|
Senin, 05 Mei 2008 bukan melawan kodrat Banyak yg brpendapat menjadi wanita karir adalah keputusan perempuan yg merasa tidak lagi mmbutuhkan/bergantung pd pria. Tidak begitu wahai pria.. perempuan bekerja pada dasarnya hanya ingin mengaktualisasikan dirinya.. dalam teori Maslow, aktualisasi diri itu kebutuhan dasar manusia lho.. hayoo..he2.. Lagipula banyak hal positif jika perempuan berosialisasi di tempat kerja, bkn di tempat arisan doang yg isinya malah tau2 cm gosip2 ajaa.. tubuh dan otak mereka para perempuan itu jg lebih aktif lagi drpd yg skedar hanya di rumah. Walaupun di rumah sama beratnya tanggungjawab dan pekerjaan yg diemban. Jadi pria2, jangan takut perempuan g akan bergantung lg pada anda.. pasti akan. Semandiri-mandirinya perempuan mereka butuh juga sosok yg bs mlindungi, mengayomi, membimbing, menafkahi, mmbuat tertawa stiap hari, dst.. Kalau masalah kodrat perempuan utk mengandung, melahirkan hingga mendidik anaknya itu jelas.. Perempuan yg bkerja itu g smata2 tertuju pada penghasilan kok. Banyak perempuan yg merasa bahagia bisa berkontribusi bagi masyarakat banyak dgn aktif di kantor atau organisasi2.. itu juga kan yg dicari oleh manusia.. bahagia krn hidupnya brguna bagi manusia lain? Kalau ada yg mngatakan bahwa wanita karir adalah bentukan budaya Barat dsb utk mnghancurkan umat Islam gw rasa kurang tepat. Selama perempuan g mninggalkan perannya sbg ibu pendidik yg baik bagi anak2 dan istri yg luar biasa bagi suaminya brati ia g mninggalkan kodratnya sbg perempuan. Itu kalau memang keidealan yg dituntut oleh agama seperti itu. Tapi yg pernah gw baca jg byk bgt tuhh perempuan2 dr agama2 tertentu yg jadi pemimpin, kaya, tetapi tetap menjadi perempuan terhormat dan tdk mninggalkan kodratnya sbg ibu. Yg penting seorang perempuan tahu menyeimbangkan peran domestik dan publik serta bagaimana menyempurnakan keluarganya. Percayalah pada perempuanmu.. yaaaah... |
Her ![]() Name: Wieke Birthday: July 7th unpredictable Tagboard Them
Past |